Ketahui ciri kampas rem motor habis di artikel kami!
Pendahuluan
Sistem pengereman adalah salah satu komponen terpenting dalam kendaraan bermotor. Tanpa rem yang bekerja dengan baik, risiko kecelakaan meningkat drastis. Oleh karena itu, setiap pengendara wajib memahami kondisi rem kendaraannya, termasuk mengenali tanda-tanda kampas rem yang sudah aus.
Kampas rem berperan sebagai komponen utama yang menciptakan gesekan dengan cakram atau tromol untuk memperlambat atau menghentikan laju motor. Seiring waktu, gesekan ini menyebabkan kampas rem menipis. Jika dibiarkan hingga benar-benar habis, rem bisa kehilangan daya cengkeramnya, membuat pengereman menjadi tidak efektif dan berbahaya.
Dampak dari kampas rem yang sudah aus tidak bisa dianggap sepele. Selain memperpanjang jarak pengereman, kondisi ini juga dapat menyebabkan kerusakan pada cakram atau tromol, yang akhirnya memerlukan biaya perbaikan lebih mahal. Dalam kondisi ekstrem, pengendara bisa kehilangan kendali saat mengerem, meningkatkan potensi kecelakaan di jalan raya.
Memahami ciri-ciri kampas rem yang habis adalah langkah penting dalam menjaga keselamatan berkendara. Artikel ini akan membahas berbagai tanda kampas rem yang sudah aus, penyebabnya, cara merawatnya, serta risiko jika tidak segera diganti.
Ciri-Ciri Kampas Rem Motor Habis
Kampas rem yang mulai menipis akan menunjukkan beberapa tanda yang bisa dirasakan atau bahkan terlihat langsung. Mengenali gejala ini sejak dini dapat membantu Anda mengganti kampas rem sebelum kondisinya memburuk. Berikut adalah beberapa tanda kampas rem motor yang sudah habis dan perlu segera diganti:
1. Suara Berdecit Saat Pengereman
Salah satu tanda paling umum dari kampas rem yang sudah aus adalah munculnya suara berdecit saat mengerem. Bunyi ini terjadi akibat gesekan antara cakram atau tromol dengan lapisan kampas rem yang semakin menipis.
Namun, tidak semua suara berdecit menandakan kampas rem habis. Terkadang, kotoran atau debu yang menempel pada rem juga bisa menyebabkan suara serupa. Perbedaannya, jika suara berdecit tetap terdengar meskipun setelah dibersihkan, kemungkinan besar kampas rem memang sudah menipis dan perlu diganti.
2. Jarak Pengereman Semakin Panjang
Saat kampas rem mulai aus, daya cengkeram terhadap cakram atau tromol akan berkurang. Akibatnya, motor membutuhkan jarak lebih panjang untuk berhenti sepenuhnya dibandingkan biasanya.
Jika Anda mulai merasakan bahwa motor tidak langsung berhenti seperti sebelumnya meskipun sudah menarik tuas atau menginjak pedal rem dengan kuat, ini bisa menjadi indikasi bahwa kampas rem sudah terlalu tipis. Kondisi ini berbahaya, terutama saat berkendara di jalanan padat atau dalam situasi darurat yang membutuhkan pengereman mendadak.
3. Tarikan Tuas atau Pedal Rem Lebih Dalam
Ciri lain dari kampas rem yang habis adalah perubahan respons tuas atau pedal rem. Saat kampas rem semakin tipis, tuas rem di stang atau pedal rem di kaki harus ditekan lebih dalam agar bisa memberikan efek pengereman yang sama seperti sebelumnya.

Jika dibiarkan, kondisi ini tidak hanya mengurangi kenyamanan berkendara tetapi juga meningkatkan risiko keterlambatan pengereman. Dalam situasi mendadak, hal ini bisa menjadi faktor utama terjadinya kecelakaan.
4. Getaran atau Guncangan Saat Pengereman
Saat kampas rem mulai tidak rata akibat keausan yang tidak merata, Anda mungkin akan merasakan getaran atau guncangan setiap kali menarik tuas rem atau menginjak pedal rem.
Kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada cakram atau tromol jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu, jika motor mulai bergetar saat mengerem, segera lakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah kampas rem masih dalam kondisi layak pakai atau sudah saatnya diganti.
5. Indikator Visual pada Kampas Rem
Beberapa motor, terutama yang menggunakan rem cakram, memiliki indikator visual untuk mengecek ketebalan kampas rem. Indikator ini berupa garis atau tanda khusus yang menunjukkan batas minimal ketebalan kampas.
Jika ketebalan kampas sudah mendekati atau bahkan melewati batas indikator tersebut, berarti kampas rem sudah habis dan perlu segera diganti. Untuk motor tanpa indikator visual, Anda bisa memeriksa kampas rem dengan membuka kaliper rem dan melihat langsung ketebalannya.
6. Volume Minyak Rem Berkurang
Pada motor yang menggunakan rem cakram hidrolik, kampas rem yang aus dapat menyebabkan volume minyak rem berkurang. Ini terjadi karena piston dalam kaliper harus bergerak lebih jauh untuk menekan kampas rem yang semakin tipis, sehingga minyak rem ikut tersedot ke dalam sistem.
Jika Anda sering mengecek tabung minyak rem dan melihat volumenya terus berkurang tanpa adanya kebocoran, kemungkinan besar kampas rem sudah mulai aus. Segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan kondisinya.
7. Bau Terbakar Saat Menggunakan Rem
Jika Anda mencium bau seperti terbakar setelah sering menggunakan rem, ini bisa menjadi tanda bahwa kampas rem sudah sangat tipis dan mengalami gesekan berlebih. Gesekan ini tidak hanya membuat kampas semakin cepat habis, tetapi juga dapat merusak cakram atau tromol rem.
Bau terbakar ini umumnya disertai dengan rem yang terasa kurang pakem. Jika mengalami gejala ini, segera hentikan motor dan biarkan sistem rem mendingin sebelum melanjutkan perjalanan. Jangan menunda penggantian kampas rem karena bisa berakibat fatal.



Penyebab Kampas Rem Motor Cepat Habis
Kampas rem memiliki umur pakai yang berbeda-beda tergantung pada kondisi penggunaan dan cara berkendara. Namun, ada beberapa faktor yang bisa mempercepat keausan kampas rem, sehingga perlu diganti lebih cepat dari biasanya. Berikut beberapa penyebab utama kampas rem motor cepat habis:
1. Gaya Berkendara yang Agresif
Cara mengemudi sangat mempengaruhi usia kampas rem. Pengendara yang sering melakukan pengereman mendadak atau menggunakan rem secara berlebihan akan lebih cepat menghabiskan kampas rem.
Misalnya, jika Anda sering menekan rem secara tiba-tiba saat berkendara di jalanan padat atau menuruni turunan tanpa memanfaatkan engine brake, maka kampas rem akan lebih cepat menipis. Untuk memperpanjang umur kampas rem, biasakan mengatur kecepatan lebih baik dan menggunakan teknik pengereman yang lebih halus.
2. Kualitas Kampas Rem yang Digunakan
Jenis kampas rem juga berpengaruh terhadap daya tahannya. Kampas rem dengan kualitas rendah umumnya lebih cepat aus dibandingkan kampas rem berkualitas tinggi yang dibuat dengan material lebih baik.
Kampas rem yang lebih murah biasanya memiliki daya tahan gesekan yang lebih rendah dan cepat terkikis saat digunakan. Oleh karena itu, pastikan memilih kampas rem yang sesuai dengan spesifikasi motor dan terbuat dari material yang tahan lama agar tidak cepat habis.
3. Kondisi Jalan yang Sering Dilalui
Jalanan yang sering dilalui juga berpengaruh terhadap keawetan kampas rem. Jika sering melewati jalur yang menurun, berbatu, atau macet, maka rem akan lebih sering digunakan dan kampas rem akan lebih cepat aus.
Di daerah perbukitan atau pegunungan, pengendara harus lebih sering menggunakan rem untuk mengontrol kecepatan, sehingga kampas rem cenderung lebih cepat habis dibandingkan motor yang lebih sering melaju di jalanan datar.
4. Beban Kendaraan yang Berlebihan
Mengangkut beban yang berlebihan, baik dari penumpang maupun barang, juga bisa membuat kampas rem lebih cepat aus. Semakin berat beban yang dibawa, semakin besar tenaga yang dibutuhkan untuk menghentikan kendaraan, sehingga rem bekerja lebih keras.
Jika sering membawa barang berat atau berboncengan dengan penumpang dalam jangka waktu lama, pastikan untuk lebih sering memeriksa kondisi kampas rem agar tetap dalam kondisi optimal.
Cara Memeriksa dan Merawat Kampas Rem
Agar kampas rem tetap dalam kondisi optimal dan tidak cepat habis, penting untuk melakukan pemeriksaan serta perawatan motor Honda secara berkala. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk memastikan kampas rem selalu bekerja dengan baik:
1. Pemeriksaan Ketebalan Kampas Rem Secara Berkala
Salah satu cara paling efektif untuk mengetahui kondisi kampas rem adalah dengan memeriksa ketebalannya secara berkala. Pada rem cakram, kampas rem biasanya dapat dilihat langsung dari luar tanpa perlu membongkar komponen lainnya. Jika ketebalan kampas sudah mendekati batas minimal atau terlihat sangat tipis, maka sebaiknya segera diganti.
Untuk rem tromol, pemeriksaan sedikit lebih sulit karena kampas berada di dalam rumah tromol. Dalam hal ini, bisa dilakukan dengan mengecek respons pedal rem. Jika pedal terasa lebih dalam dari biasanya, maka kampas rem mungkin sudah menipis dan perlu diperiksa lebih lanjut.
2. Membersihkan Rem untuk Mencegah Kotoran Menumpuk
Debu, kotoran, dan serpihan kampas rem yang menumpuk dapat mempengaruhi kinerja pengereman. Oleh karena itu, membersihkan bagian rem, terutama cakram atau tromol, secara rutin dapat membantu menjaga efisiensi pengereman.
Pembersihan bisa dilakukan dengan menggunakan cairan pembersih khusus rem atau dengan menyemprotkan udara bertekanan untuk menghilangkan debu yang menempel. Jika ditemukan kotoran yang terlalu tebal atau berminyak, sebaiknya rem dibersihkan lebih menyeluruh untuk menghindari masalah saat berkendara.
3. Mengganti Kampas Rem Sesuai Rekomendasi Pabrikan
Setiap motor memiliki rekomendasi tersendiri terkait interval penggantian kampas rem. Biasanya, pabrikan menyarankan penggantian kampas rem setelah jarak tempuh tertentu, meskipun hal ini bisa berbeda tergantung cara penggunaan dan kondisi jalan.
Jika sudah melewati batas pemakaian yang disarankan atau mulai merasakan tanda-tanda keausan, segera lakukan penggantian kampas rem untuk menjaga keamanan berkendara. Jangan menunggu hingga kampas benar-benar habis karena dapat menyebabkan kerusakan pada cakram atau tromol.
4. Menggunakan Kampas Rem Berkualitas Tinggi
Memilih kampas rem dengan kualitas yang baik sangat penting untuk memastikan pengereman tetap optimal dan tahan lama. Kampas rem berkualitas umumnya dibuat dari material yang lebih tahan panas dan tidak mudah terkikis, sehingga bisa digunakan lebih lama dibandingkan dengan kampas rem murahan.

Saat memilih kampas rem, pastikan membeli produk yang sesuai dengan spesifikasi motor Anda. Menggunakan kampas rem yang tidak sesuai dapat mengurangi efektivitas pengereman dan mempercepat keausan komponen rem lainnya.
Risiko Jika Kampas Rem yang Habis Tidak Diganti
Mengabaikan kampas rem yang sudah aus dapat menimbulkan berbagai masalah serius, baik bagi kendaraan maupun keselamatan pengendara. Berikut beberapa risiko yang bisa terjadi jika kampas rem tidak segera diganti:
1. Kerusakan pada Cakram atau Tromol Rem
Saat kampas rem sudah habis, cakram atau tromol akan langsung bergesekan dengan besi dari dudukan kampas. Gesekan ini dapat menyebabkan cakram atau tromol menjadi baret, aus, bahkan mengalami deformasi akibat panas berlebih.
Jika cakram atau tromol sudah rusak, biaya perbaikannya jauh lebih mahal dibanding hanya mengganti kampas rem. Bahkan, dalam beberapa kasus, cakram atau tromol harus diganti sepenuhnya karena tidak bisa diperbaiki lagi.
2. Penurunan Performa Pengereman yang Drastis
Kampas rem yang menipis akan kehilangan daya cengkeramnya, membuat pengereman menjadi kurang efektif. Hal ini menyebabkan motor membutuhkan jarak lebih panjang untuk berhenti, yang dapat berbahaya terutama saat berkendara di jalanan padat atau dalam kondisi darurat.
Jika dibiarkan terlalu lama, rem bisa kehilangan fungsinya sepenuhnya (rem blong), yang tentunya sangat berisiko bagi keselamatan pengendara dan pengguna jalan lainnya.
3. Meningkatkan Risiko Kecelakaan di Jalan
Pengereman yang tidak optimal akibat kampas rem aus dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Jika pengendara tidak bisa menghentikan kendaraan tepat waktu, potensi tabrakan dengan kendaraan lain atau objek di sekitar menjadi lebih besar.
Selain itu, jika kampas rem benar-benar habis dan rem tidak berfungsi, pengendara akan kehilangan kendali atas motor. Dalam situasi ini, kecelakaan bisa terjadi dengan dampak yang lebih fatal.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengganti Kampas Rem?
Mengetahui waktu yang tepat untuk mengganti kampas rem sangat penting agar sistem pengereman tetap optimal. Berikut beberapa indikator yang bisa dijadikan patokan kapan kampas rem sebaiknya diganti:
1. Rekomendasi Jarak Tempuh untuk Penggantian Kampas Rem
Umumnya, kampas rem memiliki masa pakai sekitar 15.000 – 20.000 km, tergantung dari jenis rem yang digunakan serta cara berkendara. Namun, ini bukan aturan baku, karena keausan kampas rem bisa terjadi lebih cepat tergantung pada kondisi penggunaan.
Sebaiknya periksa buku manual kendaraan untuk mengetahui rekomendasi dari pabrikan mengenai interval penggantian kampas rem yang sesuai dengan spesifikasi motor Anda.
2. Menyesuaikan Penggantian Berdasarkan Kondisi Penggunaan
Selain jarak tempuh, kondisi penggunaan juga sangat berpengaruh terhadap usia kampas rem. Jika sering berkendara di daerah yang macet, berbukit, atau membawa beban berat, kampas rem bisa lebih cepat habis dibandingkan motor yang digunakan di jalanan datar dengan lalu lintas lancar.
Jika motor sering digunakan dalam kondisi ekstrem seperti ini, periksa kampas rem lebih sering dan jangan menunggu hingga tanda-tanda keausan mulai terasa.
3. Mengikuti Pemeriksaan Rutin di Bengkel Resmi
Pemeriksaan rutin di bengkel resmi dapat membantu mendeteksi keausan kampas rem sebelum menyebabkan masalah serius. Mekanik akan mengecek ketebalan kampas dan memberi rekomendasi apakah sudah saatnya diganti atau masih bisa digunakan.
Biasakan untuk melakukan servis berkala sesuai jadwal yang disarankan oleh pabrikan agar semua komponen rem tetap dalam kondisi optimal.
Kesimpulan
Menjaga kondisi kampas rem dalam keadaan optimal sangat penting untuk keselamatan berkendara. Kampas rem yang sudah habis dapat menyebabkan pengereman menjadi tidak efektif, meningkatkan risiko kecelakaan, dan merusak komponen lain seperti cakram atau tromol.
Dengan mengenali tanda-tanda keausan kampas rem, seperti suara berdecit, jarak pengereman yang semakin panjang, hingga bau terbakar saat mengerem, pengendara bisa segera mengambil tindakan sebelum kondisi semakin parah. Selain itu, faktor seperti gaya berkendara, kondisi jalan, dan kualitas kampas rem juga mempengaruhi umur pakai kampas rem.
Untuk mencegah masalah pada sistem pengereman, lakukan pemeriksaan secara berkala, bersihkan rem dari kotoran, serta ganti kampas rem sesuai rekomendasi pabrikan. Jika sudah muncul tanda-tanda keausan, jangan menunda penggantian agar berkendara tetap aman dan nyaman.
Kunjungi service motor Honda resmi dan dealer motor Honda di Jakarta Barat dari kami, Anda bisa mengunjungi website kami di Honda Serimpi! kamu juga bisa melihat produk motor kami di katalog produk motor Honda! Tim sales profesional kami siap membantu kamu.
Kunjungi juga halaman produk suku cadang/sparepart resmi Honda hanya dari kami!