Cara Menghemat Bahan Bakar Motor: Tips Praktis untuk Efisiensi Maksimal

Dealer Motor Honda Serimpi Jakarta Barat
10/02/2025
cara menghemat bahan bakar motor

Table of Contents

Pendahuluan

Harga bahan bakar yang terus naik membuat banyak pengendara motor mencari cara menghemat bahan bakar motor agar lebih irit dan efisien. 

Apalagi, bagi mereka yang sering berkendara di jalanan yang padat, konsumsi BBM yang boros bisa menjadi beban tambahan dalam pengeluaran sehari-hari.

Selain menghemat biaya, efisiensi bahan bakar juga berdampak positif pada lingkungan. Semakin irit konsumsi BBM, semakin sedikit emisi gas yang dihasilkan, sehingga udara tetap bersih dan motor lebih ramah lingkungan. 

Lalu, bagaimana cara menghemat bahan bakar motor dengan efektif? Simak tips-tips praktis berikut ini agar kendaraan tetap bertenaga tanpa harus sering bolak-balik ke pom bensin!

Tips Praktis Menghemat Bahan Bakar Motor

Menghemat bahan bakar motor bukan hanya soal mengurangi frekuensi mengisi bensin, tetapi juga tentang bagaimana menjaga kondisi motor tetap prima dan menerapkan teknik berkendara yang efisien. 

Berikut beberapa langkah praktis yang bisa kamu lakukan agar motor lebih hemat BBM tanpa mengorbankan performa.


A. Lakukan Servis Rutin

Salah satu cara paling efektif untuk menghemat bahan bakar motor adalah dengan melakukan servis rutin. 

Mesin yang terawat bekerja lebih efisien dan tidak boros BBM. Servis berkala memastikan semua komponen bekerja optimal, sehingga konsumsi bahan bakar bisa ditekan.

Beberapa komponen yang harus diperiksa secara berkala antara lain:

  • Busi: Jika busi sudah aus atau kotor, pembakaran di dalam mesin menjadi tidak sempurna dan membuat konsumsi BBM lebih boros.
  • Filter Udara: Filter yang kotor atau tersumbat menghambat aliran udara ke mesin, membuat pembakaran tidak maksimal dan meningkatkan konsumsi bahan bakar.
  • Sistem Injeksi atau Karburator: Sistem ini berperan dalam mengatur jumlah bahan bakar yang disemprotkan ke ruang bakar. Jika injektor atau karburator kotor, mesin bisa bekerja lebih keras dan menjadi lebih boros.

Rutin melakukan servis di bengkel resmi seperti Honda Serimpi dapat memastikan motor selalu dalam kondisi optimal dan lebih hemat BBM.


B. Periksa Tekanan Angin Ban Secara Berkala

Banyak pengendara yang mengabaikan tekanan angin ban, padahal ini berpengaruh besar terhadap konsumsi bahan bakar. 

Ban yang kurang angin menambah gesekan dengan aspal, membuat mesin bekerja lebih keras untuk melaju.

periksa tekanan angin ban untuk menghemat bahan bakar motor

Sebaliknya, ban yang terlalu keras bisa mengurangi stabilitas motor dan kenyamanan berkendara. 

Oleh karena itu, pastikan tekanan angin ban berada dalam kondisi optimal sesuai dengan rekomendasi pabrikan, biasanya di kisaran:

  • Depan: 29-32 psi
  • Belakang: 31-35 psi

Pengecekan tekanan ban sebaiknya dilakukan seminggu sekali atau sebelum perjalanan jauh agar motor tetap irit BBM dan nyaman dikendarai.


C. Kurangi Beban Berlebih pada Motor

Motor yang membawa beban berlebihan akan membutuhkan tenaga ekstra untuk melaju, yang berarti konsumsi bahan bakar pun meningkat. 

Oleh karena itu, pastikan untuk tidak membawa barang yang tidak perlu.

Beberapa tips untuk menjaga bobot motor tetap ideal:

  • Hindari membawa barang berlebihan di bagasi motor atau menggantung barang berat di sisi motor.
  • Gunakan box motor yang ringan dan hindari pemasangan aksesori yang bisa menambah hambatan udara, seperti windshield besar yang tidak diperlukan.
  • Jika berboncengan, pastikan posisi duduk penumpang seimbang agar motor tidak terlalu terbebani di satu sisi.

Semakin ringan motor, semakin sedikit bahan bakar yang dibutuhkan untuk melaju.


D. Gunakan Oli dan Bahan Bakar Berkualitas

Pemilihan oli dan bahan bakar sangat berpengaruh terhadap efisiensi bahan bakar. Menggunakan oli yang sesuai dengan spesifikasi pabrikan dapat mengurangi gesekan pada mesin, sehingga mesin bekerja lebih ringan dan hemat BBM.

oli motor yang berkualitas

Selain itu, pemilihan bahan bakar juga penting:

  • Gunakan bahan bakar dengan oktan yang sesuai. Motor dengan rasio kompresi tinggi memerlukan bahan bakar beroktan lebih tinggi agar pembakaran lebih sempurna. Jika dipaksakan menggunakan bahan bakar dengan oktan rendah, pembakaran menjadi tidak optimal dan BBM lebih boros.
  • Hindari mencampur bahan bakar berbeda. Setiap jenis bahan bakar memiliki komposisi yang berbeda. Mencampur BBM bisa menyebabkan kinerja mesin tidak stabil dan boros BBM.

Menggunakan bahan bakar berkualitas membantu motor bekerja lebih efisien dan mengurangi biaya jangka panjang akibat kerak atau endapan dalam mesin.


E. Terapkan Teknik Berkendara yang Efisien

Gaya berkendara memiliki pengaruh besar terhadap konsumsi bahan bakar. Menerapkan teknik berkendara yang tepat bisa membantu motor lebih irit BBM.

  • Jaga kecepatan konstan. Menjaga kecepatan tetap stabil mengurangi kerja mesin yang berlebihan. Hindari terlalu sering mengerem mendadak lalu berakselerasi lagi, karena ini bisa meningkatkan konsumsi bahan bakar.
  • Gunakan gigi yang sesuai (motor manual). Jangan terlalu lama berada di gigi rendah, karena ini bisa membuat mesin bekerja lebih keras. Gunakan gigi yang lebih tinggi saat kecepatan meningkat untuk menjaga efisiensi.
  • Kurangi idle yang berlebihan. Jika berhenti cukup lama, misalnya di lampu merah lebih dari 30 detik, matikan mesin untuk menghemat BBM.

Dengan menerapkan teknik berkendara yang efisien, kamu bisa menghemat bahan bakar hingga 10-20% dibandingkan berkendara dengan gaya yang agresif.


F. Rencanakan Rute Perjalanan dengan Baik

Terjebak macet tidak hanya menguras tenaga, tetapi juga membuang bahan bakar secara sia-sia. Agar lebih efisien, pastikan untuk selalu merencanakan rute perjalanan sebelum berangkat.

Beberapa tips yang bisa diterapkan:

  • Gunakan aplikasi navigasi seperti Google Maps atau Waze untuk mencari jalur tercepat dan menghindari kemacetan.
  • Hindari jalan rusak atau berbatu, karena jalan yang tidak rata membuat mesin bekerja lebih keras dan meningkatkan konsumsi bahan bakar.
  • Manfaatkan jam-jam sepi jika memungkinkan, terutama untuk perjalanan jarak jauh agar bisa berkendara lebih lancar dan hemat BBM.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi Bahan Bakar Motor

Konsumsi bahan bakar pada sepeda motor tidak hanya bergantung pada cara berkendara, tetapi juga dipengaruhi oleh kondisi kendaraan dan faktor eksternal lainnya. 

Jika merasa motor boros BBM, ada kemungkinan salah satu faktor berikut menjadi penyebabnya. 

Memahami faktor-faktor ini bisa membantu kamu lebih sadar dalam menjaga efisiensi bahan bakar dan menghindari kebiasaan yang membuat motor menjadi lebih boros.


1. Kondisi Mesin yang Tidak Optimal

Mesin adalah pusat dari sistem pembakaran, dan jika kondisinya tidak optimal, maka konsumsi bahan bakar akan meningkat. Beberapa penyebab mesin bekerja lebih berat dan mengonsumsi lebih banyak BBM antara lain:

  • Busi yang aus atau kotor, sehingga pembakaran tidak sempurna dan memerlukan lebih banyak bahan bakar untuk menghasilkan tenaga.
  • Filter udara yang tersumbat, menyebabkan suplai oksigen ke ruang bakar tidak maksimal, yang pada akhirnya meningkatkan konsumsi BBM.
  • Injektor bahan bakar kotor, membuat semprotan bahan bakar menjadi tidak merata dan mempengaruhi efisiensi pembakaran.

Jika komponen-komponen tersebut bermasalah, motor harus bekerja lebih keras untuk mencapai performa mesin motor yang diinginkan, sehingga konsumsi bahan bakar menjadi lebih tinggi.


2. Tekanan Angin Ban Tidak Sesuai

Banyak pengendara yang menganggap tekanan angin ban bukan faktor penting dalam konsumsi BBM, padahal kenyataannya ini sangat berpengaruh.

  • Ban kurang angin: Permukaan ban yang punya tekanan angin lebih besar, meningkatkan gesekan dengan permukaan jalan (rolling resistance), sehingga mesin harus bekerja lebih keras untuk melaju.
  • Ban terlalu keras: Meskipun dapat mengurangi gesekan, tekanan yang terlalu tinggi membuat motor kurang stabil dan lebih sulit dikendalikan, terutama di jalan yang tidak rata.

Idealnya, tekanan angin harus selalu dalam kisaran yang direkomendasikan oleh pabrikan untuk menjaga keseimbangan antara performa, keamanan, dan efisiensi bahan bakar.


3. Beban yang Berlebihan

Semakin berat beban yang dibawa oleh motor, semakin besar pula tenaga yang dibutuhkan untuk menggerakkannya. Akibatnya, bahan bakar yang dikonsumsi juga lebih banyak.

Faktor yang mempengaruhi beban pada motor antara lain:

  • Penumpang tambahan: Membonceng seseorang tentu akan meningkatkan bobot total motor. Jika sering berboncengan dalam perjalanan jauh, konsumsi BBM akan lebih tinggi dibandingkan berkendara sendiri.
  • Barang bawaan berlebih: Tas, kotak penyimpanan, atau aksesori tambahan seperti windshield yang besar dapat meningkatkan hambatan angin dan membuat motor lebih boros BBM.

Beban yang tidak seimbang juga bisa membuat distribusi berat motor menjadi tidak optimal, sehingga mempengaruhi cara motor bergerak dan meningkatkan konsumsi bahan bakar.


4. Gaya Berkendara yang Kurang Efisien

Gaya berkendara sangat mempengaruhi efisiensi bahan bakar. Semakin agresif cara mengemudi, semakin besar pula konsumsi BBM yang diperlukan.

Beberapa kebiasaan berkendara yang membuat bahan bakar cepat habis antara lain:

  • Akselerasi dan pengereman mendadak: Gas yang sering ditarik secara tiba-tiba membutuhkan lebih banyak bahan bakar untuk mempercepat laju motor. Begitu juga dengan pengereman mendadak yang membuat energi terbuang percuma.
  • Mempertahankan RPM tinggi: Pada motor manual, menggunakan gigi rendah saat kecepatan tinggi dapat meningkatkan konsumsi BBM karena mesin harus bekerja lebih keras.
  • Biarkan mesin idle terlalu lama: Saat motor dibiarkan menyala dalam waktu lama tanpa bergerak, bahan bakar tetap terbakar meskipun tidak ada tenaga yang dihasilkan.

5. Kualitas Bahan Bakar dan Oli yang Digunakan

Bahan bakar dan oli memainkan peran penting dalam kinerja mesin dan efisiensi bahan bakar.

  • Menggunakan bahan bakar dengan oktan yang tidak sesuai: Jika motor dirancang untuk bahan bakar beroktan tinggi tetapi diberi BBM dengan oktan lebih rendah, maka pembakaran bisa menjadi tidak optimal, meningkatkan konsumsi BBM.
  • Menggunakan oli yang tidak sesuai spesifikasi: Oli yang terlalu kental bisa menyebabkan gesekan berlebih pada mesin, membuat motor membutuhkan lebih banyak tenaga untuk bergerak, sehingga lebih boros BBM.

Selain itu, jika oli tidak diganti secara rutin, kotoran yang menumpuk dalam mesin juga bisa menghambat performa dan meningkatkan konsumsi bahan bakar.

Baca Juga : Cara Merawat Ban Sepeda Motor Agar Tahan Lama

Kesalahan Umum yang Menyebabkan Pemborosan Bahan Bakar

Banyak pengendara yang tanpa sadar memiliki kebiasaan yang membuat motor menjadi lebih boros BBM. Beberapa di antaranya tampak sepele, tetapi jika dilakukan terus-menerus, bisa berdampak besar pada efisiensi bahan bakar. 

Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan dan dapat menyebabkan pemborosan BBM.


1. Memanaskan Mesin Terlalu Lama Sebelum Berkendara

Memanaskan mesin sebelum berkendara memang penting, terutama untuk memastikan oli tersebar merata ke seluruh komponen mesin. 

Namun, banyak pengendara yang masih beranggapan bahwa motor harus dipanaskan dalam waktu lama sebelum siap digunakan.

Faktanya, motor modern—terutama yang menggunakan sistem injeksi—tidak memerlukan waktu pemanasan lebih dari 30 detik hingga 1 menit

Jika terlalu lama dibiarkan menyala dalam kondisi diam (idle), bahan bakar akan terus terbakar tanpa menghasilkan tenaga, sehingga menjadi pemborosan.

Sebagai solusi, cukup panaskan mesin dalam waktu singkat, lalu jalankan motor dengan kecepatan rendah selama beberapa menit pertama agar mesin mencapai suhu optimal secara alami.


2. Menggunakan Aksesori yang Meningkatkan Hambatan Angin

Banyak pengendara yang suka menambahkan berbagai aksesori pada motor mereka, seperti windshield besar, box penyimpanan tambahan, atau bahkan spion aftermarket dengan ukuran yang tidak sesuai. 

Meskipun beberapa aksesori memang berguna, ada juga yang justru meningkatkan hambatan angin dan membuat motor lebih boros BBM.

Beberapa contoh aksesori yang bisa meningkatkan hambatan angin:

  • Windshield yang terlalu besar: Jika ukurannya tidak proporsional, angin yang menerpa motor akan semakin besar dan membuat mesin bekerja lebih keras untuk melawan hambatan tersebut.
  • Box belakang atau samping yang besar: Semakin besar dan berat box penyimpanan, semakin banyak energi yang dibutuhkan untuk melaju.
  • Spion atau aksesori lainnya yang tidak aerodinamis: Perubahan kecil pada aerodinamika motor dapat mempengaruhi efisiensi bahan bakar, terutama saat berkendara di kecepatan tinggi.

Jika ingin memasang aksesori tambahan, pilihlah yang tidak terlalu besar atau berat, serta tetap mempertimbangkan aspek aerodinamika agar tidak memperburuk konsumsi bahan bakar.


3. Mengabaikan Lampu Indikator Peringatan pada Dashboard

Lampu indikator di dashboard bukan sekadar hiasan—setiap simbol memiliki fungsi untuk memberi tahu kondisi motor. 

Sayangnya, banyak pengendara yang mengabaikan peringatan ini dan tetap berkendara tanpa memperbaiki masalah yang ditunjukkan.

Beberapa indikator yang dapat mempengaruhi efisiensi bahan bakar jika diabaikan:

  • Lampu check engine: Menunjukkan adanya masalah pada sistem pembakaran, yang bisa menyebabkan konsumsi bahan bakar lebih tinggi dari biasanya.
  • Indikator tekanan oli: Jika oli tidak cukup atau kualitasnya buruk, gesekan dalam mesin akan meningkat dan membuat motor bekerja lebih berat, sehingga boros BBM.
  • Indikator bahan bakar: Jika sering membiarkan tangki BBM hampir kosong, kotoran dari sisa bahan bakar di dasar tangki bisa tersedot ke dalam sistem injeksi dan mengurangi efisiensi pembakaran.

Memeriksa dan segera menindaklanjuti lampu indikator yang menyala dapat mencegah pemborosan bahan bakar dan menjaga performa motor tetap optimal.

Kesimpulan

Menghemat bahan bakar motor bukan hanya membantu menekan biaya operasional, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga lingkungan dan memperpanjang umur kendaraan. Dalam artikel ini, kita telah membahas berbagai faktor yang mempengaruhi konsumsi BBM, kesalahan umum yang sering dilakukan, serta tips praktis agar motor lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar.

Beberapa poin penting yang bisa diterapkan untuk menghemat bahan bakar motor antara lain:

  • Melakukan servis rutin untuk memastikan mesin tetap dalam kondisi optimal.
  • Memeriksa tekanan angin ban agar tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi, karena dapat mempengaruhi efisiensi bahan bakar.
  • Mengurangi beban berlebihan yang membuat mesin bekerja lebih keras dan mengonsumsi lebih banyak BBM.
  • Menggunakan bahan bakar dan oli berkualitas sesuai spesifikasi motor agar pembakaran lebih sempurna.
  • Menerapkan teknik berkendara yang efisien, seperti menjaga kecepatan stabil, menghindari akselerasi mendadak, dan meminimalisir idle saat berhenti lama.
  • Merencanakan rute perjalanan dengan baik untuk menghindari kemacetan dan mengurangi pemborosan bahan bakar.
  • Menghindari kebiasaan buruk, seperti memanaskan mesin terlalu lama, menggunakan aksesori yang meningkatkan hambatan angin, serta mengabaikan lampu indikator peringatan.

Bila Anda mencari service motor Honda resmi dan dealer motor Honda di Jakarta Barat, Anda bisa mengunjungi website kami di Honda Serimpi! Anda juga bisa melihat produk motor kami di katalog produk motor Honda! Tim sales profesional kami siap membantu Anda.

Kunjungi juga halaman produk suku cadang/sparepart resmi Honda hanya dari kami!

Jangan ragu untuk mengunjungi Honda Serimpi untuk mendapatkan perawatan terbaik bagi motor kesayanganmu. Dengan motor yang selalu terawat, perjalanan pun menjadi lebih hemat, nyaman, dan menyenangkan!

Klik Chat Sekarang!
Halo kak dapat info promo honda terbaru!
Yukk chating saya via WhatsApp 🥰